PT Ade Pede Realty (AD Realty) menggelar acara penjualan perdana unit di kondominium hotel (kondotel) Horison Ultima Olive Jakarta. Berlokasi di Jl. Buncit Raya No. 101 DE, Jakarta Selatan, kondote1 satu tower ini dibangun dalam satu kawasan (menyatu) dengan apartemen The Royal Olive Residence (2 tower) pada lahan seluas 1,2 hektar. Pembangunan saat ini sudah memasuki tahapan finishing, setelah dilakukan prosesi topping off (penutupan atap) pada 1 November 2014 lalu.
“Kami rencanakan untuk apartemen akan mulai diserahterimakan secara bertahap pada pertengahan tahun 2015. Sedangkan untuk kondotel rencananya akan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2016,” ujar Nashran AA, Wakil Direktur Utama AD Realty.
Proyek dengan total investasi mencapai ± Rp 600 miliar ini mengusung konsep Living Urban Cosmopolitan Life dimana pada 3 tower, semuanya dilengkapi dengan fasilitas modern terdepan di lingkungan yang hijau. Terdiri atas 179 unit kondotel dan 56 unit service apartment, unit-unit ini dipasarkan dengan harga mulai Rp 800 jutaan yang bisa dicicil hingga 60X.
Untuk mengoperasikan kondotel ini, AD Realty menggandeng PT Metropolitan Golden Management (MGM) selaku operator jaringan Hotel Horison. Nashran mengatakan MGM dipilih karena sudah berpengalaman mengelola bisnis perhotelan. Terbukti di beberapa jaringan hotel Horison yang dikelolanya, occupancy (tingkat huniannya) berhasil tercapai di atas 80%.
sumber : http://www.rumah123.com/detil-berita-properti-18315-di-the-royal-olive-residence-pejaten-ada-kondotel-horison-ultima-olive-id.html
Saturday, April 25, 2015
Friday, April 24, 2015
Hotel Bintang 4 Pertama Hadir Di Warung Buncit
Kondotel akan dioperasikan oleh manajemen hotel Horison dengan fasilitas bintang empat dengan sebutan Horison Ultima Olive. Menurut Nashran AA, Wakil Direktur Utama AD Realty, Horison Ultime Olive akan menjadi hotel bintang empat pertama di area Buncit dan sekitarnya yang akan menyasar pekerja ekspatriat dari kawasan Simatupang maupun Kemang.
“Kondotel ini akan menjadi instrumen investasi yang sangat menguntungkan bagi investor. Kami memberikan jaminan imbal hasil (return on investment/ROI) sebesar 10 persen untuk dua tahun, setelah itu bagi hasil 50:50 dari room revenue antara investor dan developer. Dengan dikelola oleh Horison, kami targetkan okupansi mencapai 70 persen di tahun pertama dan akan meningkat 80 persen di tahun kedua,” ujarnya kepada housing-estate.com saat launching kondotel, Sabtu (11/4).
Proyek ini dibangun di atas lahan seluas 1,2 ha dengan investasi Rp600 miliar yang terdiri dari tiga tower 32 lantai. Apartemennya sebanyak 500 unit dan siap diserahterimakan pada pertengahan tahun ini sementara kondotel akan beroperasi pada pertengahan tahun 2016. Unit kondotell yang ditawarkan seharga Rp800 juta/unit dan sudah terjual sebanyak 25 persen dan akan dikejar hingga mencapai 70-80 persen di tahun ini.
“Saat ini membeli properti investasi khususnya di wilayah Jakarta Selatan boleh dibilang sudah tidak ada yang harganya di bawah Rp1 miliar. Ini kami tawarkan seharga Rp800 juta dan pembayarannya bisa dicicil tanpa uang muka hingga 60 kali. Menurut perhitungan kami, dengan okupansi hotel 50 persen saja konsumen bisa untung sekurangnya 15 persen per tahun, belum dari capital gain unitnya yang kenaikannya mencapai 25 persen per tahun. Jauh lebih menguntungkan dibandingkan deposito,” tandas Nashran.
Source http://www.housing-estate.com/read/2015/04/12/hotel-bintang-4-pertama-hadir-di-warung-buncit/
Monday, April 20, 2015
Hotel Bintang 4 Pertama Hadir Di Warung Buncit
Housing-Estate.com, Jakarta - PT Ade Pede Realty (AD Realty) meresmikan penjualan perdana untuk unit kondominium hotel (kondotel) dan services apartment di The Royal Olive Residence, Jalan Buncit Raya No. 101, Jakarta Selatan. Penawaran kondotel dan services apartment ini menyusul sudah dilakukannya prosesi topping off untuk tower apartemen pada 1 November 2014 lalu dan seluruh unitnya sudah terjual.
Kondotel akan dioperasikan oleh manajemen hotel Horison dengan fasilitas bintang empat dengan sebutan Horison Ultima Olive. Menurut Nashran AA, Wakil Direktur Utama AD Realty, Horison Ultime Olive akan menjadi hotel bintang empat pertama di area Buncit dan sekitarnya yang akan menyasar pekerja ekspatriat dari kawasan Simatupang maupun Kemang.
“Kondotel ini akan menjadi instrumen investasi yang sangat menguntungkan bagi investor. Kami memberikan jaminan imbal hasil (return on investment/ROI) sebesar 10 persen untuk dua tahun, setelah itu bagi hasil 50:50 dari room revenue antara investor dan developer. Dengan dikelola oleh Horison, kami targetkan okupansi mencapai 70 persen di tahun pertama dan akan meningkat 80 persen di tahun kedua,” ujarnya kepada housing-estate.com saat launching kondotel, Sabtu (11/4).
Proyek ini dibangun di atas lahan seluas 1,2 ha dengan investasi Rp600 miliar yang terdiri dari tiga tower 32 lantai. Apartemennya sebanyak 500 unit dan siap diserahterimakan pada pertengahan tahun ini sementara kondotel akan beroperasi pada pertengahan tahun 2016. Unit kondotell yang ditawarkan seharga Rp800 juta/unit dan sudah terjual sebanyak 25 persen dan akan dikejar hingga mencapai 70-80 persen di tahun ini.
“Saat ini membeli properti investasi khususnya di wilayah Jakarta Selatan boleh dibilang sudah tidak ada yang harganya di bawah Rp1 miliar. Ini kami tawarkan seharga Rp800 juta dan pembayarannya bisa dicicil tanpa uang muka hingga 60 kali. Menurut perhitungan kami, dengan okupansi hotel 50 persen saja konsumen bisa untung sekurangnya 15 persen per tahun, belum dari capital gain unitnya yang kenaikannya mencapai 25 persen per tahun. Jauh lebih menguntungkan dibandingkan deposito,” tandas Nashran.
Source : http://www.housing-estate.com/read/2015/04/12/hotel-bintang-4-pertama-hadir-di-warung-buncit/
Wednesday, April 15, 2015
Investasi Kondotel Saat Ekonomi Lesu? Kenapa Tidak...
JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi kondotel saat ekonomi sedang lesu? "Kenapa tidak," kata Vice President Marketing PT Ade Pede Realty (AD Realty), Andi Suwandi, kepada Kompas.com, Sabtu (11/4/2015).
Menurut Andi, kondotel merupakan salah satu instrumen investasi yang aman, likuid, dan menawarkan jaminan keuntungan serta pengembalian investasi menjanjikan. Merujuk pada suku bunga Bank Indonesia 7,25 persen, kata Andi, rental guarantee kondotel justru di atasnya yakni sekitar 10 persen.
"Angka itu bisa dicapai dengan asumsi tingkat hunian kondotel mencapai 70 persen pada tahun pertama operasi, dan 80 persen pada tahun kedua operasi," tutur Andi.
Andi melanjutkan, jaminan sewa 10 persen akan berulang pada tahun kedua. Sementara tahun ketiga dan seterusnya, akan dilakukan dengan pola bagi hasil sebesar 50 persen dari pendapatan per kamar yang tersedia atau room revenue.
Harga sewa kondotel sendiri, khusus untuk skala bintang empat, diperkirakan berkisar antara Rp 800.000 hingga Rp 1 juta per malam. Dengan demikian, imbuh Andi, pengembalian investasi atau return of investment bisa sekitar 7 tahun hingga 8 tahun.
Potensi peluang bisnis investasi di sub-sektor kondotel inilah yang direspon oleh AD Realty. Kendati perekonomian makro sedang melemah, namun dengan proyeksi perhitungan kelayakan bisnis tadi, mereka memutuskan merilis kondotel Horison Ultima Olive Jakarta di Jl Warung Buncit, Jakarta Selatan.
Vice Presiden Director AD Realty Nashran AA, mengatakan, mereka menginvestasikan dana sekitar Rp 600 miliar untuk membangun kondotel Horison Ultima Olive Jakarta sebanyak 179 unit beserta 56 unit apartemen servis dan dua menara apartemen strata The Royal Olive Residences di atas lahan seluas 1,2 hektar.
"Saat ini pembangunannya sudah memasuki tahap akhir, usai penutupan atap pada 1 November 2014. Kami merencanakan akan menyerahkan unit-unit apartemen kepada konsumen pada semester kedua 2015. Sedangkan untuk kondotel akan beroperasi pada 2016," ujar Nashran.
Ada pun kondotel Horison Ultima Olive Jakarta akan dikelola oleh PT Metropolitan Golden management (MGM) dengan kontrak kerjasama lima tahun, dan perpanjangan lima tahun berikutnya.
"Untuk kondotel Horison Ultima Olive Jakarta, kami mematok harga mulai dari Rp 800 juta per unit. Saat ini sudah terjual 25 persen," tandas Nashran.
Pasar sasaran kondotel di Jakarta Selatan, lanjut Nashran, sangat luas. Terutama berasal dari para pebisnis, dan ekspatriat yang berkantor di koridor TB Simatupang, dan sekitarnya. Ceruk pasarnya sangat besar, karena di wilayah Warung Buncit, Jatipadang, dan koridor TB Simatupang, belum banyak hotel bintang empat yang beroperasi.
"Kebutuhan tinggi namun pasokan terbatas," imbuh Nashran seraya menyatakan optimismenya kondotel Horison Ultima Olive bakal diminati para tamu yang disasar tadi.
Menurut catatan Colliers International Indonesia, di kawasan Simatupang, hanya ada dua hotel bintang tiga dan satu hotel ekonomi yang beroperasi yang beroperasi tahun 2015-2016 yakni Aston Neo, Santika, dan Amaris.
Source http://properti.kompas.com/read/2015/04/11/224550121/Investasi.Kondotel.Saat.Ekonomi.Lesu.Kenapa.Tidak.
Subscribe to:
Posts (Atom)